Warga Kepulauan Selayar Nikmati Listrik dari PLTS Hybrid

Warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, kini menikmati listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan berkat beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi bersih, serta memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah kepulauan dan terpencil.

Sejak beroperasi pada tahun 2022, PLTS ini telah memberikan dampak signifikan terhadap sistem kelistrikan lokal, terutama di daerah yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses energi.

Spesifikasi Teknis dan Lokasi Pembangkit

PLTS Hybrid ini terletak di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, dan dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare. Pembangkit memiliki kapasitas sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) yang dikombinasikan dengan sistem baterai penyimpanan berkapasitas 870 kWh untuk menjamin pasokan listrik tetap stabil, terutama saat malam hari atau cuaca buruk.

Pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp 39,5 miliar dan dioperasikan oleh PLN Indonesia Power UBP Tello.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan

Keberadaan PLTS Hybrid Selayar mampu menghemat biaya operasional hingga Rp 16,5 miliar per tahun, dibandingkan dengan pembangkit diesel berbasis BBM. Selain itu, pembangkit ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 1.400 ton CO₂ per tahun, berkontribusi terhadap target Net Zero Emission 2060.

Listrik yang andal juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lokal, karena pelaku usaha kini dapat beroperasi lebih efisien tanpa kendala listrik.

Pengembangan PLTS di Wilayah Kepulauan

PLN terus memperluas jaringan PLTS ke wilayah lain di Kepulauan Selayar. Pengembangan sedang berlangsung di beberapa kecamatan seperti Pasilambena, Pasimasunggu, Takabonerate, dan Pasimarannu. Melalui program “SuperSUN”, PLN menargetkan pasokan listrik 24 jam di pulau-pulau kecil. Dua pulau yang termasuk target awal adalah Karumpa dan Pulau Madu.

Dampak Sosial dan Lapangan Kerja

Proyek PLTS Hybrid menciptakan manfaat sosial nyata. Sebanyak 11 operator lokal kini bekerja di fasilitas ini. Masyarakat sekitar mendapat kesempatan kerja langsung. Selain itu, lulusan baru dari jurusan kelistrikan juga bisa mengembangkan keahliannya.

PLTS Hybrid Selayar tidak hanya memberi listrik yang andal, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan. Proyek ini menjadi bukti bahwa transisi energi bersih bisa memberikan dampak nyata, bahkan di daerah terpencil.