
Polisi Dalami Motif Perkelahian Dua Warga Nigeria, Korban Alami Luka Serius
Jakarta, 22 Maret 2025 – Insiden perkelahian antar dua warga negara Nigeria mengguncang kawasan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara. Kejadian ini berlangsung di lapangan sepak bola Soccer Station sekitar pukul 11.40 WIB dan berujung pada satu korban mengalami luka serius.
Berawal dari Adu Mulut, Berakhir Luka di Dahi
Korban berinisial IPC yang awalnya hanya menjadi penonton pertandingan, tiba-tiba ditegur oleh pelaku berinisial OPO. Teguran itu memicu cekcok hingga terjadi kontak fisik yang cukup brutal. Dalam perkelahian tersebut, IPC mengalami luka parah di bagian dahi dan langsung dilarikan ke fasilitas medis untuk penanganan darurat.
Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif
Polda Metro Jaya bergerak cepat menyelidiki kasus ini. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV serta meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. Penyelidikan kini fokus pada motif di balik pertikaian yang belum jelas, apakah karena konflik pribadi atau hanya kesalahpahaman di tempat kejadian.
Kondisi Korban dan Proses Hukum
Hingga saat ini, IPC masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga ataupun tenaga medis terkait perkembangan kondisi korban. Sementara itu, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum sebagai bagian dari prosedur hukum yang berjalan.
Imbauan Kepolisian: Jaga Ketertiban, Hindari Kekerasan
Kombes Pol Ade Ary menyampaikan imbauan tegas kepada seluruh warga negara asing yang tinggal di Indonesia untuk menaati hukum dan menghindari penyelesaian konflik dengan kekerasan. “Lapangan olahraga seharusnya menjadi ruang kebersamaan, bukan ajang pertikaian,” ujarnya.
Refleksi bagi Masyarakat
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan publik. Masyarakat diimbau agar tetap waspada, tidak terpancing emosi, serta segera melapor jika menemukan kejadian mencurigakan atau potensi konflik.
Penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung. Publik diminta menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang dapat memperkeruh suasana.