Jakarta Barat, 8 Maret 2025 – Sebuah lapak minyak wangi yang terletak di Jalan Joglo Raya Nomor 61, Kembangan, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu malam. Insiden ini terjadi sekitar pukul 19.10 WIB dan memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran.

Aksi Cepat Pemadam Kebakaran

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa 9 unit mobil pemadam dan 45 personel dikerahkan untuk menangani api. Api berhasil dilokalisir pada pukul 19.45 WIB, dan proses pemadaman selesai pada pukul 20.14 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini, dan penyebab kejadian ini masih dalam penyelidikan.

Rekam Jejak Kebakaran Lapak di Jakarta Barat

Kebakaran yang melanda lapak minyak wangi ini menambah panjang daftar insiden serupa di Jakarta Barat. Sebelumnya, pada Oktober 2024, kejadian serupa juga melanda lapak barang bekas di Kalideres, yang melibatkan hampir 100 petugas pemadam. Kejadian serupa terjadi lagi pada November 2024 di lapak barang bekas di Jalan Aseni Raya, Kalideres, dengan 17 unit mobil damkar diterjunkan. Pada Desember 2024, sebuah toko di Rawa Buaya juga terbakar, melibatkan 16 unit mobil pemadam.

Langkah Pencegahan dan Tindak Lanjut

Dinas Penanggulangan Kebakaran Jakarta Barat mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, terutama di area rawan seperti lapak-lapak barang. Pihak berwenang menekankan pentingnya pemeliharaan bangunan, termasuk instalasi listrik dan sistem pemadam api yang memadai. Selain itu, pengawasan ketat di kawasan yang berisiko tinggi akan diperkuat. Pemerintah daerah berencana untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan guna menghindari insiden serupa di masa depan.

Meningkatkan Kewaspadaan di Area Rawan Kebakaran

Serangkaian kejadian kebakaran di Jakarta Barat ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama di kawasan yang rentan terhadap api. Masyarakat diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti standar keamanan yang berlaku. Pemilik lapak juga diingatkan untuk memastikan bahwa bangunannya memenuhi standar keselamatan dan kelayakan untuk mencegah terjadinya kejadian yang sama. Diharapkan, dengan upaya bersama, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.