
Penurunan Harga Pangan, Harga Cabai dan Daging Ayam Turun
Pada Minggu, 4 Mei 2025, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penurunan harga pangan pada dua komoditas pangan penting, yakni cabai rawit merah dan daging ayam ras. Harga cabai rawit merah turun dari Rp60.716 menjadi Rp60.266 per kilogram, sementara harga daging ayam ras mengalami penurunan dari Rp34.219 menjadi Rp33.516 per kilogram. Penurunan ini dianggap menguntungkan terutama bagi rumah tangga dan pelaku UMKM kuliner yang sangat bergantung pada kedua bahan pokok tersebut.
Komoditas Lain Mengalami Fluktuasi Harga
Tidak semua harga pangan turun. Beberapa komoditas lainnya justru mengalami kenaikan. Di antaranya:
-
Cabai merah keriting naik dari Rp53.488 menjadi Rp54.314/kg
-
Cabai merah besar naik dari Rp47.873 menjadi Rp48.266/kg
-
Daging sapi murni naik dari Rp135.672 menjadi Rp136.491/kg
-
Bawang merah mengalami penurunan menjadi Rp40.386/kg
Kenaikan harga ini masih berada dalam batas wajar, namun tetap harus diantisipasi oleh pemerintah karena dapat berdampak terhadap inflasi pangan dan pengeluaran konsumen.
Perbedaan Harga Antar Wilayah
Harga pangan juga menunjukkan perbedaan antar wilayah:
-
Yogyakarta: Daging sapi turun menjadi Rp132.083/kg, namun ayam ras naik ke Rp28.929/kg
-
Bandung: Cabai merah keriting Rp46.000/kg, ayam ras berkisar Rp34.000–Rp36.000/kg
-
Jawa Tengah: Cabai rawit merah turun ke Rp38.830/kg, namun ayam ras naik ke Rp32.887/kg
Variasi harga antar daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti distribusi logistik, pasokan lokal, kondisi cuaca, serta tingkat permintaan pasar setempat.
Harapan Stabilitas Harga Jelang Momentum Besar
Meskipun ada kabar baik dari beberapa komoditas, kestabilan harga secara keseluruhan tetap menjadi perhatian. Penurunan harga cabai dan ayam diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, namun potensi kenaikan harga komoditas lain harus diawasi secara serius. Pemerintah diharapkan terus mengawasi jalur distribusi dan menjamin ketersediaan stok menjelang hari besar keagamaan seperti Iduladha dan musim panen mendatang, agar daya beli masyarakat tetap terjaga.