
Puncak Arus Balik Diprediksi pada 6-7 April 2025
Menjelang arus balik Lebaran 2025, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan mencegah kemacetan. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 hingga 7 April 2025. Oleh karena itu, berbagai langkah strategis telah disusun untuk memastikan kelancaran lalu lintas bagi para pemudik yang kembali ke kota-kota besar.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengatasi potensi kepadatan kendaraan, Polri telah menyiapkan beberapa strategi utama, di antaranya:
1. Sistem One Way Nasional
Penerapan sistem satu arah (one way) akan dimulai dari KM 188 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek. Jika arus balik dari arah Jawa Timur mengalami kepadatan yang signifikan, skema ini akan diperpanjang hingga Pejagan atau KM 188. Tujuan dari strategi ini adalah mempercepat pergerakan kendaraan menuju Jakarta dan menghindari bottleneck di beberapa titik kritis.
2. One Way Lokal di Jawa Tengah
Selain skema one way nasional, Polri juga menyiapkan sistem satu arah lokal di wilayah Jawa Tengah. Jika terjadi kepadatan di KM 414, sistem ini akan diberlakukan pada 4 hingga 5 April 2025 untuk mengurangi kepadatan sebelum puncak arus balik terjadi.
3. Contraflow di Titik-Titik Strategis
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di beberapa ruas tol utama, Polri akan menerapkan sistem contraflow atau lajur lawan arah. Skema ini akan diterapkan secara situasional, terutama di titik-titik yang mengalami kepadatan tinggi, guna mempercepat arus kendaraan kembali ke Jakarta.
Pemanfaatan Jalur Tol Fungsional
Polri juga berencana memanfaatkan ruas tol fungsional , khususnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan. Jalur ini akan dibuka secara gratis selama periode arus balik dan diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan di KM 66, yang kerap menjadi titik kemacetan utama.
Imbauan kepada Masyarakat
Kakorlantas Polri mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan balik dengan baik dan menghindari puncak arus balik pada 6 hingga 7 April 2025. Pemudik juga diharapkan mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan jalur alternatif serta memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dengan berbagai skema dan persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi seluruh pemudik. Polri juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan menyesuaikan kebijakan lalu lintas secara dinamis sesuai dengan kondisi di lapangan.