Tragedi di Jalan Raya Palabuhanratu: 4 Wisatawan Tewas Tertimpa Truk

Pada Sabtu, 8 Februari 2025, sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang mengakibatkan empat wisatawan asal Jakarta tewas. Kecelakaan tersebut melibatkan truk bermuatan pasir batu yang terguling dan menimpa minibus yang ditumpangi para korban. Kejadian ini menambah catatan panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat dan mengundang keprihatinan mengenai keselamatan di jalur tersebut.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan terjadi pada sebuah ruas jalan yang dikenal rawan . Berdasarkan keterangan saksi mata, truk yang melaju dari arah berlawanan kehilangan kendali saat menuruni jalan yang menanjak. Truk terguling dan langsung menimpa minibus yang tengah melaju di jalur tersebut, mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan. Keempat korban, yang merupakan wisatawan asal Jakarta, ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah tertimpa truk.

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas kepolisian dan tim penyelamat yang bergerak cepat ke lokasi kejadian. Namun, meski evakuasi berlangsung dramatis dan membutuhkan waktu beberapa jam, keempat korban dinyatakan meninggal dunia di tempat. Kecelakaan ini memicu perhatian luas, mengingat jalur tersebut sering kali dilalui kendaraan berat dan memiliki medan yang cukup berbahaya.

Dampak dan Kecelakaan Serupa

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan fatal yang melibatkan kendaraan berat. Kasus serupa terjadi pada Desember 2024 di Tol Pandaan-Malang, ketika sebuah bus pariwisata bertabrakan dengan truk tronton. Kejadian tersebut juga merenggut empat nyawa dan mengundang perhatian publik mengenai keamanan lalu lintas kendaraan besar.

Warga sekitar Jalan Raya Palabuhanratu mengungkapkan bahwa jalur ini sering menjadi lokasi rawan akibat kondisi jalan yang curam dan sering dilalui kendaraan berat. Mereka berharap adanya tindakan dari pemerintah untuk meningkatkan keselamatan di jalur tersebut.

Imbauan Keselamatan

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengemudi, terutama sopir kendaraan berat, untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan kecelakaan. Sopir diharapkan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum perjalanan, serta mematuhi batas kecepatan dan rambu-rambu lalu lintas.

Selain itu, pemerintah diharapkan melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan dan mempertimbangkan pemasangan rambu peringatan tambahan atau jalur khusus kendaraan berat guna menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.