
Fakta Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 5.438 meter. Jembatan ini menghubungkan Kota Surabaya di Pulau Jawa dengan Pulau Madura dan menjadi ikon penting dalam infrastruktur nasional. Namun, akhir-akhir ini muncul tuntutan dari sebagian masyarakat untuk merobohkan jembatan tersebut.
Sejarah Pembangunan
Gagasan pembangunan Jembatan Suramadu pertama kali dicetuskan pada awal 1960-an oleh Profesor Sedyatmo dari Institut Teknologi Bandung. Namun, proyek ini baru direalisasikan pada tahun 2003 di bawah pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Pembangunan jembatan ini berlangsung selama enam tahun dan akhirnya diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Fakta Menarik
1 Desain dan Struktur
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian utama:
- Jalan Layang (Causeway): Bagian yang menghubungkan daratan dengan jembatan utama.
- Jembatan Penghubung (Approach Bridge): Struktur yang menghubungkan jalan layang dengan bagian utama.
- Jembatan Utama (Main Bridge): Bagian tertinggi yang memungkinkan kapal-kapal besar melintas di bawahnya.
2 Anggaran dan Tenaga Kerja
- Pembangunan jembatan ini menelan biaya sekitar Rp4,5 triliun.
- Sekitar 3.500 pekerja dari Indonesia dan Tiongkok terlibat dalam proyek ini.
3 Daya Tahan
- Jembatan ini dirancang untuk bertahan hingga 100 tahun.
- Struktur jembatan dibangun dengan ketahanan terhadap gempa bumi.
Kontroversi Terkini
Akhir-akhir ini, Jembatan Suramadu menjadi sorotan karena meningkatnya kasus kriminalitas, seperti perampokan dan kejahatan jalanan, yang dialami oleh pengendara saat melintas. Hal ini memicu tuntutan dari sebagian masyarakat untuk menutup atau bahkan merobohkan jembatan tersebut.
Menanggapi isu ini, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menyatakan bahwa pengelolaan berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya tidak memiliki wewenang untuk mengambil tindakan langsung terhadap jembatan ini.
Kesimpulan
Terlepas dari kontroversi yang berkembang, Jembatan Suramadu tetap menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia. Jembatan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan dan meningkatkan perekonomian antara Pulau Jawa dan Madura. Upaya peningkatan keamanan di kawasan jembatan menjadi solusi yang lebih relevan dibandingkan dengan tuntutan untuk merobohkannya.