
Wamen BUMN: Akhirnya Kita Pakai KRL Buatan Sendiri
Pada 6 April 2025, Indonesia merayakan 100 tahun operasional Kereta Rel Listrik (KRL), yang pertama kali beroperasi pada 6 April 1925 di masa pemerintahan Hindia Belanda, menghubungkan Tanjung Priok dengan Jatinegara. Seiring waktu, jaringan transportasi rel ini berkembang pesat, kini melayani wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo. Perayaan 100 tahun KRL ini diwarnai dengan parade berbagai generasi Kereta Rel Listrik , termasuk lokomotif ESS 3200, Kereta Rel Listrik buatan CRRC, dan KRL produksi PT INKA. Peringatan ini menandai tonggak sejarah penting dalam transportasi publik yang vital bagi masyarakat Indonesia.
Kereta Rel Listrik Buatan INKA: Kado 100 Tahun yang Membanggakan
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kereta Rel Listrik produksi PT INKA dalam perayaan tersebut. Ia menyebut buatan Madiun sebagai “kado” istimewa untuk memperingati 100 tahun KRL di Indonesia. Kualitas produksi lokal ini setara dengan produk luar negeri. Kartika juga berkesempatan untuk mencoba langsung Kereta Rel Listrik tersebut dalam uji coba di rute Yogyakarta-Klaten dan Solo-Jebres. Ia memuji stabilitas, akselerasi, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh KRL buatan Indonesia, yang semakin memperkuat keyakinan terhadap kemampuan industri dalam negeri.
Transformasi dari Impor ke Produksi Lokal
Sebelumnya, Indonesia mengandalkan Kereta Rel Listrik bekas impor, khususnya dari Jepang, untuk memenuhi kebutuhan transportasi rel. Namun, sejak 2023, pemerintah mulai mengizinkan impor KRL bekas sebagai langkah transisi. Pada 2025, PT INKA memulai produksi secara massal dengan dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun. Produksi dilakukan di fasilitas INKA di Banyuwangi, yang menandakan langkah besar Indonesia dalam mencapai kemandirian di sektor perkeretaapian.
Uji Coba dan Persiapan Operasional
Pada Maret 2025, uji coba Kereta Rel Listrik buatan INKA dilakukan di lintas Yogyakarta-Klaten dan Solo-Jebres. Kartika Wirjoatmodjo turut serta dalam uji coba ini untuk memastikan kesiapan KRL sebelum dioperasikan secara penuh di wilayah Jabodetabek. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap performa KRL tersebut, yang memiliki stabilitas, akselerasi, dan sistem pendingin udara yang nyaman. Uji coba ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa Kereta Rel Listrik produksi INKA siap digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.
Dengan adanya produksi KRL lokal, Indonesia tidak hanya menguatkan kemandirian industri perkeretaapian, tetapi juga merayakan tonggak sejarah transportasi yang telah berkontribusi besar bagi kehidupan masyarakat selama lebih dari seabad.