
Terbongkarnya Modus Kecurangan di SPBU Sukabumi
Sebuah SPBU di Baros, Sukabumi, Jawa Barat, ketahuan melakukan praktik curang dengan memanipulasi takaran bahan bakar minyak (BBM). Pengungkapan ini dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri setelah menerima laporan dari masyarakat. SPBU dengan kode lokasi 34-43111, yang dioperasikan oleh PT Prima Berkah Mandiri (PBM), diduga telah mengurangi volume BBM yang diterima konsumen, menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.
Modus Operandi: Alat Tersembunyi untuk Mengurangi Takaran BBM
Modus yang digunakan oleh SPBU ini tergolong canggih dan sulit terdeteksi. Mereka memasang Printed Circuit Board (PCB) di area tersembunyi antara pompa dan alat ukur BBM. Dengan alat ini, volume BBM yang dikeluarkan ke kendaraan pelanggan menjadi lebih sedikit dari yang seharusnya. Keberadaan alat ini tidak terdeteksi dalam pemeriksaan rutin oleh petugas metrologi legal, sehingga kecurangan bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Kerugian Konsumen Capai Rp1,4 Miliar
Kepolisian mengungkap bahwa kecurangan ini telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat hingga Rp1,4 miliar per tahun. Angka ini dihitung berdasarkan jumlah transaksi harian dan pengurangan takaran BBM yang dilakukan oleh SPBU tersebut. Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, Dirtipidter Bareskrim Polri, menyatakan bahwa praktik ini sangat merugikan konsumen dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap penyedia layanan BBM.
Proses Hukum: Tersangka Segera Ditetapkan
Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh kepolisian. Saat ini, petugas telah memeriksa berbagai pihak terkait, termasuk pengelola SPBU dan teknisi yang bertanggung jawab atas instalasi alat manipulasi tersebut. Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin menegaskan bahwa penetapan tersangka akan dilakukan dalam pekan ini setelah proses gelar perkara selesai. Polisi juga sedang menelusuri apakah ada jaringan lebih luas yang terlibat dalam kasus ini.
Peringatan bagi Konsumen dan SPBU Lainnya
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mengisi BBM. Konsumen diimbau untuk mencermati takaran BBM dan melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan. Pemerintah dan aparat penegak hukum juga diharapkan memperketat pengawasan terhadap SPBU di seluruh Indonesia untuk mencegah praktik serupa.
Dengan pengungkapan ini, masyarakat berharap pihak berwenang memberikan sanksi tegas agar kasus seperti ini tidak terulang dan hak konsumen dalam mendapatkan BBM sesuai takaran tetap terjaga.