Australia Mendukung Transisi Energi Indonesia Dalam Produksi Hidrogen

Australia memberikan dana besar untuk membantu Indonesia dalam produksi hidrogen. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat kerja sama dalam bidang teknologi dan sains. Bantuan tersebut mencakup berbagai sektor, seperti kecerdasan buatan, vaksin mRNA, dan manufaktur canggih.

Insentif Pajak untuk Perusahaan Hidrogen Terbarukan

Australia juga menawarkan insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam produksi hidrogen terbarukan dan pengolahan mineral penting. Langkah ini bertujuan mempercepat pengembangan industri hijau di Indonesia, mendukung energi bersih, dan memperkuat rantai pasokan global.

Inovasi dan Tantangan Hidrogen di Indonesia

Pada 2024, delegasi Departemen Perubahan Iklim dan Energi Australia mengunjungi stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia, yang dikelola oleh PLN Indonesia Power. Inovasi ini mendapat perhatian Australia karena potensi dalam mengurangi emisi karbon. Namun, Indonesia menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan perizinan yang belum jelas.

Indonesia: Potensi Besar, Regulasi yang Harus Diselesaikan

Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan hidrogen hijau berkat kekayaan sumber daya alamnya. Untuk bersaing dengan negara lain, seperti Australia dan Chili, Indonesia perlu menyelesaikan masalah regulasi. Focus Group Discussion oleh Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE) pada Februari 2025 menyoroti pentingnya regulasi untuk mendukung produksi, distribusi, dan pemanfaatan hidrogen.

Langkah Strategis Indonesia Menghadapi Pasar Hidrogen Global

Dengan dukungan dana dari Australia dan pengembangan regulasi yang jelas, Indonesia dapat mempercepat transisi energi. Pengembangan sektor ini penting agar Indonesia bisa bersaing di pasar hidrogen global dan menjadi pemain utama dalam energi terbarukan dunia.