Langkah Strategis Krakatau Steel ke Pasar Global

Jakarta, 18 Juli 2025 — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali mencatat pencapaian penting. Melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (KBI), mereka berhasil mengekspor 10.000 ton baja lapis ke Amerika Serikat. Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Produk baja tersebut merupakan hasil kerja sama dalam negeri. Baja lapis diproduksi oleh PT Tata Metal Lestari. Bahan bakunya berupa Cold Rolled Coil (CRC) disuplai oleh PT KBI. Ekspor ini mencerminkan kekuatan rantai pasok nasional yang solid.

Kualitas Baja Nasional Diakui Dunia

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, menyatakan bahwa ekspor ini sangat berarti. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa baja Indonesia mampu bersaing secara global.

“Pasar Amerika sangat selektif. Jika kita bisa menembusnya, berarti standar kualitas kita sudah diakui,” kata Silmy. Ia menambahkan, kolaborasi antara PT KBI dan Tata Metal membuktikan bahwa kerja sama nasional mampu menghasilkan produk berkualitas.

Dukungan Pemerintah dan Efisiensi Logistik

Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, mendukung penuh ekspor ini. Langkah ini sejalan dengan program hilirisasi industri dan peningkatan nilai tambah produk dalam negeri.

Ekspor baja lapis dinilai lebih menguntungkan dibanding bahan mentah. Produk olahan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mendukung pertumbuhan industri manufaktur nasional.

PT KBI juga memastikan bahwa seluruh proses produksi dan pengapalan berjalan lancar. Pengiriman dilakukan tepat waktu dan sesuai standar teknis yang diminta pihak pembeli di Amerika.

Ekspansi Ekspor Berkelanjutan

Krakatau Steel berkomitmen untuk memperluas ekspor ke berbagai negara. Selain Amerika Serikat, perusahaan membidik pasar Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Langkah ini didukung oleh peningkatan kapasitas produksi dan kemitraan strategis dengan industri lokal.

Bagi Krakatau Steel, ekspor ini bukan sekadar transaksi. Ini merupakan simbol kekuatan industri baja nasional dan bukti bahwa BUMN bisa menjadi pemain penting dalam perdagangan global.

Rangkuman:
PT Krakatau Steel mengekspor 10.000 ton baja lapis ke Amerika Serikat melalui anak usahanya, PT KBI. Baja tersebut diproduksi oleh PT Tata Metal Lestari dengan bahan baku dari PT KBI. Ekspor ini menunjukkan daya saing industri baja Indonesia dan didukung penuh oleh pemerintah melalui program hilirisasi. Dengan kualitas produk yang mampu memenuhi standar Amerika, Krakatau Steel siap memperluas pasar ke Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Ekspor ini juga mencerminkan efisiensi rantai pasok dan peran strategis BUMN dalam pertumbuhan industri nasional.