Surabaya — Sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Jalan Dupak, Surabaya, ketika seorang pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya pada Minggu dini hari (8 Juni 2025). Korban diketahui berinisial AN (29), asal Jombang, yang sehari-hari bekerja sebagai PSK freelance di sekitar kawasan tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi dari Kepolisian Polrestabes Surabaya, korban diduga kuat dibunuh oleh pelanggannya sendiri yang baru pertama kali menggunakan jasanya. Pelaku berinisial RK (34), warga asal Lamongan, mengaku nekat menghabisi nyawa AN karena merasa emosi saat berhubungan intim. Ia menyebut korban tidak mampu memuaskan gairahnya yang disebut “terlalu tinggi dan kasar di ranjang.”

Kejadian bermula ketika RK memesan jasa AN melalui aplikasi pesan instan, kemudian keduanya bertemu dan menyewa sebuah kamar kos untuk berhubungan. Namun, saat aktivitas berlangsung, AN meminta pelaku berhenti karena merasa kesakitan. Hal tersebut memicu emosi RK yang merasa tidak dihargai, hingga akhirnya mencekik korban hingga tewas.

Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dengan luka memar di leher dan wajah. Pemilik kos yang curiga karena kamar tidak dibuka sejak malam langsung menghubungi polisi. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku berhasil dibekuk di daerah Gresik, hanya beberapa jam setelah kejadian.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Aryo Santoso, membenarkan bahwa pelaku sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya. “Pelaku sudah kami amankan, dan dari hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan terjadi karena emosi sesaat dan adanya unsur kekerasan dalam aktivitas seksual tersebut,” ujar Aryo dalam konferensi pers.

Motif dan Proses Hukum

RK mengaku bahwa dirinya memiliki fantasi seksual yang cenderung ekstrem, namun baru kali ini mendapatkan penolakan dari pasangan, dalam hal ini korban. Polisi menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr. Soetomo untuk proses autopsi, sementara pihak keluarga telah dihubungi untuk pemulangan jenazah ke kampung halamannya.

Masyarakat Diminta Waspada

Kejadian ini jadi peringatan bagi para pekerja seks dan masyarakat luas. Waspadai calon pelanggan atau rekan baru, terutama dalam pertemuan privat.
Aparat juga mengimbau warga segera melapor jika ada aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.