
Penemuan Mayat Bayi Menggemparkan di Kawasan Elite Jakarta
Jakarta – Warga di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, dikejutkan oleh penemuan mayat bayi yang terbungkus dalam kantong plastik (kresek) pada Kamis pagi, 6 Juni 2025. Mayat tersebut ditemukan oleh seorang petugas kebersihan yang tengah melakukan rutinitas pembersihan di area sekitar taman publik.
Menurut keterangan saksi, kantong plastik berwarna hitam itu awalnya tampak seperti sampah biasa. Namun, saat petugas mengangkatnya, ia merasa curiga karena berat dan bentuknya yang tidak biasa. Setelah dibuka, ternyata berisi jasad bayi yang diduga baru saja dilahirkan.
Kondisi Mayat dan Dugaan Awal
Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Wahyu Dwi, menyatakan bahwa mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan masih memiliki tali pusar, mengindikasikan bahwa bayi itu belum lama dilahirkan sebelum dibuang. “Dari kondisi fisik, bayi tampak masih utuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Namun kami masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik untuk memastikan penyebab kematian,” ujar Wahyu dalam konferensi pers.
Petugas juga menemukan kain pembungkus tambahan di dalam kantong tersebut, yang kini dijadikan barang bukti. Polisi menduga bahwa pelaku pembuangan adalah orang yang berada dalam tekanan atau ingin menyembunyikan kelahiran bayi tersebut.
Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, kamera pengawas (CCTV) di sekitar area SCBD sedang ditelusuri untuk mengidentifikasi pelaku yang membuang jasad bayi.
“Tim kami sudah mengumpulkan rekaman CCTV dan tengah memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi. Kami juga akan menyisir fasilitas kesehatan terdekat untuk mencari tahu apakah ada pasien yang baru saja melahirkan tanpa keterangan resmi,” tambah Wahyu.
Reaksi Publik dan Seruan Kemanusiaan
Penemuan ini memicu keprihatinan luas dari masyarakat. Banyak warganet yang menyampaikan rasa sedih dan marah di media sosial. Sejumlah pihak menekankan pentingnya edukasi seksual, pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mudah diakses, serta peningkatan dukungan bagi perempuan dalam kondisi rentan.
Organisasi perlindungan anak juga turut bersuara dan mendorong pemerintah serta aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh agar pelaku mendapat hukuman setimpal.
Kesimpulan
Penemuan mayat bayi dalam kantong kresek di kawasan SCBD menjadi tragedi kemanusiaan yang mengguncang publik. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan harapan dapat mengungkap siapa pelaku sebenarnya. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang, dan mendesak adanya solusi nyata terhadap permasalahan sosial yang mendasarinya.