
Solo, 21 Juli 2025 — Pemerintah Kota Solo melalui program Sistem Pangan Harapan Peduli (SPHP) kembali menyalurkan bantuan beras sebanyak 9 ton kepada warga yang membutuhkan. Penyaluran ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi krisis pangan yang masih melanda sebagian masyarakat terutama di wilayah perkotaan dan perkampungan padat di Solo.
Penyaluran Beras SPHP untuk Warga Miskin dan Rentan Pangan
Beras SPHP 9 ton tersebut disebar ke berbagai kelurahan yang memiliki tingkat kerentanan pangan tinggi. Kepala Dinas Sosial Kota Solo, Budi Santoso, menyatakan bahwa distribusi menyasar keluarga miskin, lansia, dan kelompok rentan lain. Mereka yang belum menerima bantuan sosial menjadi prioritas. “Tujuan program SPHP adalah memastikan warga tidak kekurangan pangan dan kebutuhan gizi minimal terpenuhi,” jelasnya di kantor Dinsos Solo.
Metode Distribusi dan Pengawasan Ketat
Distribusi beras SPHP dilakukan bertahap lewat posko kelurahan dan dibagikan langsung ke rumah penerima. Setiap keluarga mendapat sekitar 5 kilogram beras. Pemerintah juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan relawan. Mereka mengawasi agar pembagian tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan.
Harapan Pemerintah dan Respon Masyarakat
Walikota Solo, Hendra Wijaya, menyatakan komitmen pemerintah mengembangkan program seperti SPHP. Tujuannya menjaga ketahanan pangan di masa sulit. “Ketersediaan pangan harus dijaga agar warga bisa menjalani aktivitas tanpa khawatir soal kebutuhan pokok,” katanya.
Masyarakat penerima bantuan menyambut baik langkah ini. Salah satu warga di Kelurahan Jayengan, Siti Nurhaliza, merasa terbantu. “Bantuan ini meringankan beban kami yang kesulitan memenuhi kebutuhan makanan,” ujarnya.
Tantangan dan Upaya Lanjutan
Meskipun bantuan beras SPHP ini sangat berarti, pemerintah juga mengakui masih ada tantangan dalam hal pendataan warga miskin yang akurat dan upaya memperluas jangkauan bantuan. Oleh karena itu, program SPHP akan terus dievaluasi dan diperbaiki agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat terdampak.
Dengan langkah konkret ini, diharapkan krisis pangan yang sempat menjadi kekhawatiran bersama dapat segera teratasi dan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi warga Solo. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap bersinergi dan melaporkan apabila ada kendala dalam penerimaan bantuan agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.