
Lampung – Jumat, 11 Juli 2025 — Sebanyak 19 jemaah haji asal Lampung dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, khususnya Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan setempat. Pemerintah pun berencana memperketat prosedur pemeriksaan kesehatan jemaah haji mulai tahun depan.
Kronologi dan Lokasi Kejadian
Sebagian besar jemaah yang wafat berasal dari kloter berbeda dan meninggal dalam rentang waktu yang bervariasi selama di Tanah Suci. Penyebab utama kematian disebutkan karena penyakit bawaan seperti hipertensi, jantung, dan gangguan pernapasan. Cuaca ekstrem yang mencapai 45 derajat Celsius juga menjadi faktor risiko yang memperburuk kondisi fisik para jemaah lansia.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Drs. H. Zainuddin, dari 7.521 jemaah asal Lampung yang berangkat, 19 di antaranya telah dipastikan wafat di Arab Saudi hingga Jumat, 11 Juli 2025. Ia menyampaikan duka cita mendalam dan memastikan seluruh hak serta perlindungan asuransi para jemaah yang wafat telah diproses sesuai ketentuan.
Evaluasi dan Langkah Pemerintah Daerah
Menanggapi peristiwa ini, Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pemberangkatan jemaah, khususnya dalam aspek pemeriksaan dan persiapan kesehatan. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyatakan bahwa mulai musim haji 2026, jemaah akan diwajibkan mengikuti tes kesehatan lebih ketat dan komprehensif.
“Tidak hanya pemeriksaan administratif, kami akan melibatkan tim medis profesional untuk menilai apakah seorang calon jemaah benar-benar layak secara fisik untuk menjalankan ibadah haji,” kata Gubernur Arinal dalam konferensi pers di Bandarlampung.
Kemenag: Edukasi Kesehatan Jadi Fokus
Kementerian Agama RI juga menyatakan akan memperkuat edukasi kesehatan bagi jemaah, termasuk memberikan pelatihan kesiapan fisik sebelum berangkat. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menegaskan bahwa selain edukasi, fasilitas kesehatan di asrama haji dan pembimbingan medis selama perjalanan juga akan ditingkatkan.
Masyarakat Diharap Tetap Tenang
Keluarga jemaah yang meninggal telah dihubungi dan sebagian jenazah dimakamkan di Arab Saudi sesuai izin dan tradisi. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi simpang siur. Pemerintah memastikan proses haji tetap berjalan sesuai prosedur dan dengan perhatian tinggi terhadap keselamatan jemaah.
Penutup
Kasus meninggalnya 19 jemaah haji Lampung menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan standar pelayanan haji, terutama dalam aspek kesehatan. Perbaikan sistem seleksi, pembinaan, serta fasilitas kesehatan diharapkan mampu menekan angka kematian jemaah pada musim haji mendatang. Pemerintah berkomitmen untuk menyiapkan langkah konkret demi menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh calon jemaah haji Indonesia.