Jakarta, 28 Juni 2025 — Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Doha, Qatar. Rute ini sebelumnya ditutup karena meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Keputusan ini diambil setelah konflik Iran dan Israel mulai mereda dan situasi dinilai lebih aman.

Rute Penting untuk Mobilitas dan Ekonomi

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut pembukaan rute ini sebagai langkah strategis. Tujuannya adalah mendukung pemulihan ekonomi dan mobilitas global pascapandemi serta konflik.
“Qatar adalah hub internasional penting di Timur Tengah. Rute ini sangat krusial untuk konektivitas Indonesia dengan Eropa, Afrika, dan negara lain di kawasan,” ujar Irfan dalam konferensi pers, Selasa pagi.

Penerbangan akan dimulai kembali pada 17 Juni 2025. Frekuensinya tiga kali dalam seminggu. Rute ini dilayani dengan armada Airbus A330-900neo yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Penumpang yang dilayani meliputi pebisnis, wisatawan, serta WNI yang bekerja di kawasan Teluk.

Ketegangan Timur Tengah Mereda

Sebelumnya, rute ke Timur Tengah ditangguhkan karena eskalasi militer antara Iran dan Israel awal tahun ini. Setelah beberapa upaya diplomasi yang dimediasi PBB dan negara besar lainnya, gencatan senjata disepakati pada Mei lalu.

Kementerian Luar Negeri RI menyambut baik kondisi ini. Pemerintah menyatakan bahwa situasi saat ini relatif aman untuk penerbangan sipil. Kemenlu juga mengatakan pembukaan kembali jalur ini berdampak positif untuk perlindungan WNI dan hubungan bilateral dengan negara Timur Tengah.

Sambutan Positif dari Penumpang dan Pariwisata

Masyarakat menyambut baik pembukaan kembali rute ini. Antusiasme datang dari pekerja migran, pelaku bisnis, dan jemaah umrah. Selama rute ditutup, mereka harus menempuh jalur penerbangan tidak langsung yang lebih mahal dan memakan waktu.

ASITA (Asosiasi Perjalanan dan Wisata Indonesia) menyebut ini kabar baik. “Dengan rute ini, wisatawan asing lebih mudah mengakses Indonesia lewat Doha. Sebaliknya, wisatawan Indonesia juga punya lebih banyak pilihan destinasi,” ujar Ketua ASITA, Nunung Rusmiati.

Komitmen Garuda Perluas Jangkauan

Garuda menegaskan komitmennya untuk memperluas jaringan internasional dan meningkatkan pelayanan. Selain Doha, Garuda juga tengah mempertimbangkan pembukaan kembali rute lain. Beberapa di antaranya adalah Riyadh dan Jeddah, yang penting untuk jemaah umrah dan haji.

Dengan stabilitas kawasan yang membaik dan meningkatnya permintaan perjalanan, pembukaan rute Jakarta–Doha menjadi sinyal positif. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat konektivitas udara di Asia Tenggara.